Jumat, 30 September 2016

ETNOMUSIKOLOGI

ETNOMUSIKOLOGI
R Supanggah
·        Etnomusikologi
Barbara Krader

1.Terminologi dan Definisi
            Istilah ‘etnomuskologi’ berasal dari Jaap Kunst, yang digunakan sebagai subtitle dalam bukunya yang berjudul Musicologica: a study of the Nature of Etnomusikology, its Problem, Methods, and Representatif Personalities (Amsterdam, 1950). Etnomusikologi mempunyai persamaan yang sangat dekat etnologi, selain cirri-ciri yang jelas, yaitu memiliki spesialisasi di bidang musikologis.ilmu ini mempelajari musik-musik yang masih hidup ia meniliti praktik-praktik musical dengan wawasan yang paling luar, kriterianya yang pertama adalah dengan menempatkannya kedalam fenomena tradisi lisan.
           
Etnomusikologi mencoba meletakannya kembali kenyataan-kenyataan dari musik didalam sosiokulturalnya, menempatkan kembali musik-musik itu kedalam pikiran, kegiatan-kegiatan dan struktur-struktur dari sebuah kelompok manusia dan memperjelas pengaruh timbal balik antara satu dengan yang lain; dan etnomusikologi membandingkan fakta-fakta ini satu dengan yang lain melalui kelompok-kelompok dari individu-individu yang mempunyai kesamaan atau perbedaan tingkat cultural dan lingkungan teknisnya.

2 Sejarah Hingga Perang Dunia II
            Perhatian terhadap musik dunia atau musik eksotik dapat dikatakan muncul di dalam Literatur Barat pada abad ke-18.tonggak sejarahnya adalah Dictionaire de musique karya Rousseau (1768), dimana didalamnya terdapat contoh-contoh musik yang diidentifikasi sebagai musik rakyat orang Cina, musik suku Indian, dan musik rakyat orang Finlandia.
           
Penting pula kiranya untuk dicatat bahwa tokoh-tokoh yang mengabdikan hidupnya terhadap problema-problema dalam analisis musical, seperti pengukuran interval yang hanya menggunakan perangkat peralatan terbaik yang tersedia untuk penelitian ilmiah pada waktu itu), adalah tokoh-tokoh sarjana yang belajar di bidang ilmu alam. Pada tahun 1890 J Walter Fewkes pertama kali merekam musik Indian Passamaquoddy di maine, kemudian masyarakat musik Zuni di New Mexico.ini adalah rekaman pertama yang dilakukan menggunakan Fonograf hasil penemuan Edison.dapat dicatat bahwa diantara orang orang eropa yang melakukan rekaman pertama kali di lapangan adalah Bela Vikar di Hungaria (1892) dan Evengia Linyova di Rusia pada tahun 1897 dan tahun-tahun berikutnya.alat perekam silinder dan fonograf Edison, berkembang dan berlanjut hingga kira-kira tahun 1950. Kemudian alat perekam tape recorder mulai digunakan dilapangan pada awal tahun 1950-an.perkembangan yang logis baru muncul pada akhir abad ke-19, yaitu dengan berdirinya arkaif-arkaif rekaman.

3.Kecenderungan Etnomusikologi Sejak 1950
            Etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang boleh dikatan baru muncul sesudah Perang Dunia II, yaitu dari sisa-sisa musikologi komparatif, namun dari kemunculannya ini adalah perkembangannya yang dinamis yang memungkinkannya memegang peran besar atas pengulangan kelahirannya. Pada saat bersamaan para antropolog merasakan pentingnya studi musik selengkap-lengkapnya , terutama dalam konteks kehidupan musik ditengah-tengah masyarakatnya, dan sebagai suatu proses yang tidak pernah kering dan mati, tetapi selalu berubah.
           
Masyarakat Etnomusikologi (The Society of Etnomusikology) yang didirikan pada tahun 1955 memebri kesempatan untuk menampung semua minat yang akan dibahas, dan memeberikan sarana untuk saling membagi informasi melalui jurnalnya, Etnomusicology.

·        Etnomusikologi: Definisi dalam Disiplinnya
George List

            Seperempat abad yang lalu Jaap Kuns merasa tidak puas dengan istilah Musikologi komparatif, dan menciptakan istilah baru Etnomusikologi. Ia member awalan atau mengkombinasikan kata etno didepan kata musikologi untuk menunjukan bahwa studi ini adalah untuk musik dari berbagai ras manusia. Etnomusikologi hanya dapat didefinisikan apabila kita lihat bahwa etnomusikolog diberi peralatan yang baik untuk bekerja dibanding dengan antropolog,ahli folklore, ahli sejarah,ahli linguistic, ahli yang dikenal dengan musikologi historis, psikolog, atau sosiolog. Bagi sebuah studi bersifat etnomusikologis seorang sarjana harus mentransipsikan musik degan satu satu lain cara menganalisis gaya dan sruktur musik itu sderta membandingkan hasil yang dikerjakannya dengan konsep-konsep yang terdapat ditengah masyarakat kebudayaaan yang sedang diteliti bila konsep itu memang ada. Musik jelasnya dapat dipelajari sebagai satu cara untuk memecahkan sebuah masalah non musical.Ciri cultural lain dapat dipelajari dalam upaya untuk mencap[ai kesimpulan yang berkaitan dengan persebaran musik. Hal ini merupakan pook perhatian karnanya buku Allan P Meriam the Antropology of Music (1964) seperti tersurapt pada judulnya adalah bersifat antropologis, bukan bersifat musikologis.
           
Pendekatan studi seperti ini telah berjalan lama, sedang berjalan, dan harus terus dijalankan.sejauh ini sebagai focus studi mereka tentang pola bunyi yang dihasilkan secara manusiawi dapat digambarkan sebagai bagian dari cirri-ciri yang bersifat Etnomusikologis. Disisi lain tidak ada suatu pekerjaan yang sepenuhnya bersifat etnomusikologis kecuali focus dasarnya adalah studi ini.metode penelitian kita adalah serupa seperti yang digunakan para antropolog, folkloris, sosiolog, yang kemudian dimodifikasi untuk dapat memenuhu kepentingan yang kita ingini. Pekembangan-perkembangan baru berakar dari fisika-akustika, elektronik, optic kita mengambi keuntungan dari peralatan baru yang sejenis. Setiap pendekatan, kerangka teoreti, atau metode dapat dimanfaatkan bila itu terbukti manjur, seperti, model, paradigm, etnosain,proses kognitis, semiotis. Walupun demukan, setiapa metode atau data yang berasal dari disiplin atau sumber apapun dapat digunakan apabilahali itu dapat membantu mengembangkan pengertian terhadap pola-pola bunyi yang dihasilkan secara manusiawi ini adalah ciri-ciri interdisiplin dalam etnomusikologi sebagai suatu disiplin.

·        Beberapa Definisi tentang ‘Musikolog Komparatif’ dan ‘Etnomusikologi’: Sebuah pandangan Historis – Teoretis
Alan P Merriam
           
Semua disiplin harus mempertanyakan segala asumsi yang digunakan asumsi yang dirumuskan oleh para pelaku didalamnya tentang bidang studi dan disiplin mereka.definisi adalah sangat penting karna definisi tersebut memaksa kita untuk melihat dasar-dasar aktifitas intelektual kita.dengan tanpa mengakui kekuranga tersebut, niscaya tidak akan dapat mngadakan perubahan status etnomusikologi dari bidang studi yang beragam menjadi satu disiplin yang mapan. Status tersebut tidak akan mempengaruhu kesamaan pandangan, studi, atau cara kerja akan tetapi akan mempengaruhi kesamaan maksud dan tujuan.
           
Definisi dikutip musikologi komparatif yang pertama dikemukakan oleh Guido Adler pada tahun 1885.musikologi komparatif di Amerika Serikat dikemukakan pula oleh Glen Haidon pada tahun 1941 didalam bukunya Introduction to Musikology.pernyataan-pernyataannya mengandung dua gagasan penting.pertama, bahwa musikologi komparatif adalah studi tentang ‘musik-musik rakyat dan musik diluar Eropa’ kedua bahwa musikologi komparatif mempelajari musik yang ‘diwariskan secara tradisi oral’ namun hanya aspek ‘non Eropa’lah yang selalu mendapat tekanan. Para sarjana yang menekan aspek non eropa adalah Sachs 1943, Apel 1946, Herzog 1946, Koole 1955, Bukofzer 1956, Netl 1956, Rhodees 1956, Schaefneer 1956, Schnider 1957, Kuns 1959, Seegeer 1961. Sejak taun 1961 inilah istilah etnomusikologi komparatif tidak digunakan lagi, hanya dapat dijumpai pada tulisan kuna. Sejak Netl 1956 dan seterusnya, instilah ‘musikologi komparatif, dan etnomusikologi selalu digunakan secara bersamaan sebagai sebuah sinonim.
           
Ada tiga hal penting yang terdapat dalam definisi tersebut. Pertama definisi mereka pada dasarnya sama dan mereka juga sepakat dengan arah bidang studi mereka. Kedua mereka sepakat denga menggunakan musikologi komparatif untuk musik yang menjadi sasarannya yaitu musik ‘non barat’ (disubut juga musik ‘eksotik’) atau musik yang ‘diwariskan secara oral’ ketiga mereka menggunakan istilah tyersebut idak dalam pengertian ‘metode komparati’ atau untuk tujuan komparasi.
           
Pada saat yang sama beberapa definisi telah muncul baik yang memunculkan konsep khusus dari etnomusikologi, atau kecendrungan baru tentang arah etnomusikologi. Telah dikatakan bahwa tugas utama etnomusikologi adalah mencari hubungan antara struktur suara musik disatu pihak serta masyarakat dan budaya dilain pihak.definisi etnomusikologi mungkin dapat diarahkan menjadi “pertunjukan dan penyebaran musik etnis” (R Supanggah).
           
Definisi musikolgi komparatif dan etnomusikologi yang telah dijelaskan disini mencerminkan masa-masa perkembangan pemikira para pendukungnya, seperti yang telah dihaapkan. Dengan melihatnya dalam perspektif histori kita tidak hanya dapat belajar tentang sejarah bidang stdi kita, tetpai tentang perkembangan intelektualnya juga.R Supanggah: saya yakin bahwa defines baru tentang etnomusikoligi akan selalu muncul dan bahwa definisi tersebut akan mencerminkan tingkt kedewasaan bidang studi tersebut dan para sarjananya.

·        Meninjau Kembali Disiplin Etnomusikologi
Alan P Merriam
           
Dibawah bendera ‘Etnomusikologi’ bermacam studi mengelompok bersama daintaranya ada yang bersifat historis, teknis dan struktural, deskriptif, analitis, dan ada yang tidak termasuk.apapun definisi dan teknik serta metodologi yang digunakan kesulitan pertama terletak pada kenyataan bahwa Etnomusikologi sebenarnya terdiri dari dua disiplin mapan yang selalu berusaha mencari bentuk. Dua disiplin pokok tersebut adalah musikologi dan antropologi, dengan penjelasan yang berbau kuna Willy Apel memulai artikelnya “musicology” didalam hardvard dictionary of music (1946 : 473) dengan mengutip pendapat para sarjana bahwa musikologi adalah “ilmu pengetahuan tentang musik” R Supanggah : yang saya dapat dari bacaan musikologi dan diskusi dengan rekan dalam bidang ini musikologi mempunyai cirri 5 pendekatan utama:
1.      Musikologi pada dasarnya mempelajari seni musik barat
2.      Musikologi melihat perbedaan mencolok antara ”seni musik” ddan “musik primitive” berdasar atas ada atau tidaknya budaya tulis dan “teori yang telah berkembang”
3.      Musikologi bersifat humanistis dan mengesampingkan ilmu-ilmu pengetahuan, kecuali sebagai bidang-bidang ilmu yang bersinggungan saja.
4.      Pada dasarnya bersifat historis.
5.      Objek studinya adalah objek sebagai mana adaanya.
Kita dapat menjadikan Antropologi dalam hubungan yang serupa dengan hubungan terdahulu dalam mencirikan musikologi :
1.      Antropologi mempelajari manusia sepanjang masa.
2.      Antropologi meihat semua aspek budaya manusia dan masyarakat sebagai sekelompok variable yang berinteraksi.
3.      Antropologi mempunyai orientasi saintifik.
4.      Metodologinya sebagian historis akan tetapi pada dasarnya bersifat saintifik.
5.      Tujuannya adalah untuk mengerti tingkah laku manusia.
R Supanggah: pendapat saya bahwa apa yang selalu kita cari dalam Etnomusikologi adalah metodologi yang dapat memberi hasil yang paling substansial dengan cara yang paling ekonomis dan terpercaya.


·        Metode dan Teknik Penelitian dalam Etnomusikologi
Alan P Merriam
            Metode lapangan dengan demikian adalah seluas dan serumit masalah dalam Etnonomusikologi seperti halnya dalam penelitian yang lain. Metode sangatlah dekat berhubungan dengan masalah orientasi teoretis dan meliputi desain penelitian, termasuk perumusan masalah, hipotesis, tujuan,dan teknik metodologis. Peneliti menganggap studi Etnomsikologi bukan hanya sebagai studi musik dari aspek oralnya tetapi juga dari aspek social, kultur, psikologi, dan estetik. Setidaknya 6 wilayah penyelidikan yang menjadi perhatian kita :
1.      Budaya material musik
2.      Studi tentang teks nyanyian.
3.      Kategori musik yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan kategori yang berlaku dalam kelompok tersebut.
4.      Cara untuk menjadi seorang pemusik.
5.      Guna dan fungsi musik.
6.      Fungsi musik dalam masyarakat.
Etnomusikologi adalah merupakan disiplin lapangan dan disiplin laboratorium dengan demikian dalam metodenya harus menggunakan teknik lapangan dan teknik laboratorium.
·        Perumusan Kembali Peran Etnomusikologi di dalam Etnomusikologi
K.A Gourlay
            Etnomusikologi tidaklah dapat dirumuskan seperti yang diperkirakan oleh Hood dengan “apa yang dikerjakan oleh etnomusikolog”akan tetapi seharusnya dirumuskan dengan apa yang tidak dapat “dikerjakan” tanpa campur tangan Etnomusikolog.cara berfikir inin dan cara melihat disiplin etnomusikologi dan sarjana-sarjananya inilah, yang mengarahkan pembicaraan tentang metode-metode dan teknik penelitian .Merriam menyebut cara berfikir tesebut sebagai “pandangan dunia.” Hal ini dapat menunjukan bahwa adanya empat asumsi, kedua asumsi pertama adalah sebagai berikut :
1.      Bahwa “etnomusikologi bertujuan untuk menggunakan metode-metode ilmu pengetahuan,” yaitu perumusan hipotesis, pengendalian vriabel, penafsiran secara objektif data yang terkumpul, dan pegelompokan hasil-hasil kerja yang digunakan dalam membuat generalisasi tentang tingkah laku musik yang berlaku untuk manusia, bukan hanya sekedar untuk sekelompok orang tertentu.
2.      Bahwa etnomusikologi merupakan “ disiplin lapangan dan laboratorium,” yaitu bahwa datanya dikumpulkan oleh peneliti dari orang-orang yang dipelajari, dan setidaknya sebagiab dari data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk dianalisis di laboratorium.hasil analisis dari kedua metode tersebut kemudian digabungkan menjadi suatu hasil akhir (1964:37).
Asumsi ini pada dasarnya besifat netral karna mereka hanya mengacu pada latar belakang yang dipergunakan oleh etnomusikolog selama bekerja.

            Perhatian kitayang pertama adalah pada konsep yang mendasari cara kerja etnomusikolog. Kedua, pada keabsahan asumsi-asumsi tersebut apabila diterapkan pada bidang etnomusikologi.asumsi yang mengatakan bahwa hanya ada satu metode saintifik menyebabkan adanya usaha-usaha analogis untuk menggunakannya didalam bidang-bidang humaniora dengan mengesampingkan personal dan subyek, seperti pada antropologi dan sosiologi, tanpa mempertimbangkan apakan metode tersebut dapat diterapkan atau tidak.Gramsi dengan lebih dari tigapuluh taun berpendapat bahwa seseorang dapat mengalami kemajuan dalam penelitian saintifik apabila ia menggunakan metode standar yang dipilih karena metode tersebut telah memeberikan hasil-hasil yang baik dalam bidang lain yang sesuai, adalah khayalan yang tidak diperlukan dalam ilmu pengetahuan (1971:439)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar