Selasa, 14 November 2023

Frekuensi dan Tangga Nada Musik Barat

 Frekuensi & Nada musik barat

Frekuensi adalah jumlah yang terjadi pada suatu sinyal yang berkelanjutan. Biasanya frekuensi ini dihitung dalam jumlah putaran komplit per detik terhadap arah yang sedang dituju. Ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Standard unit dari frequency ini adalah hertz, yang disingkat dengan Hz. Jika suatu sinyal komplit satu putaran dalam satu detik, maka frekuensinya adalah 1 Hz. 1 Hz adalah peristiwa yang terjadi satu kali per detik. 60 putaran dalam satu detik, sama dengan 60 Hz. Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua kejadian peristiwa (periode) dan lalu memperhitungkan frekuensi sebagai yang timbal balik kali ini.
f=1/T,
Di mana T adalah periode.
Sedangkan tangga nada adalah sekumpulan nada yang diurutkan berdasarkan frekuensinya dari yang frekuensinya rendah hingga yang tinggi. Frekuensi yang paling saya ingat adalah nada A4= 440 Hz. Dengan mengingat 1 frekuensi saja, kita dapat menentukan frekuensi nada lainnya. Frekuensi nada yang lain dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
Ket:
fn = frekuensi dgn jarak-n yang dicari
f0 = frekuensi yang kita ketahui (sebagai frekuensi dasar)
n = jumlah 1/2 nada dari frekuensi dasar / frekuensi acuan kita
a = (2)1/12 = 1.059463094359….

Contoh untuk frekuensi nada – nada yang lain bisa dihitung dari persamaan yang ada di atas. Misal kita ingin mencari frekuensi nada C4, berarti:
fn = frekuensi C4
f0 = 440 Hz (karena sudah kita ketahui 440 Hz adalah frekuensi A4)
n = 9 (jarak dari A4 ke C4 adalah -9(nilai negatif karena dari A4 ke C4 “turun tangga”), tiap rentang 1/2 nada dihitung 1)
maka tinggal dimasukkan ke persamaan, diperoleh:
fn = 440*((1.059463094359)^(-9))
= 261.54355772614062112156494647519 Hz. (penghitungan menggunakan kalkulator scientifik)

Sehingga bisa kita sederhanakan menjadi 261.6. Demikian seterusnya untuk frekuensi nada lainnya. yaitu :
Nada
Simbol
Frek
Nada
Simbol
Frek
C4
c.
261.6
C5
C.
523.3
C#4
c#
277.2
C#5
C#
554.4
D4
d.
293.7
D5
D.
587.3
D#4
d#
311.1
D#5
D#
622.3
E4
e.
329.6
E5
E.
659.3
F4
f.
349.2
F5
F.
698.5
F#4
f#
370.0
F#5
F#
740.0
G4
g.
392.0
G5
G.
784.0
G#4
g#
415.3
G#5
G#
830.6
A4
a.
440.0
A5
A.
880.0
A#4
a#
466.2
A#5
A#
932.3
B4
b.
493.9
B5
B.
987.8
Bagi yang bingung dengan persamaan di atas, abaikan saja karena inti dari tulisan saya kali ini adalah mengenai tangga nada natural. Tangga nada natural adalah tangga nada dengan jarak
1-1-½-1-1-1-½.
Jarak di sini adalah rentang nada dari satu nada ke nada lainnya. Contoh tangga nada natural:
c – d – e – f – g – a – b – c’
C - D͜ -  = 3687.39
Jarak:
c – d = 1;
d – e = 1;
e – f = ½;
f – g = 1;
g – a = 1;
a – b = 1;
b – c’ = ½;

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa di setiap nada yang berjarak 1, terdapat sebuah nada lagi (berjarak ½). Jika tangga nada tersebut diurai menjadi:
c – (c#/db) – d – (d#/eb) – e – f – (f#/gb) – g – (g#/ab) – a – (a#/bb) – b – c’
Tiap nada di atas berjarak ½ nada.
Perhatikan nada-nada yang berada dalam tanda(). Kedua nada tersebut memiliki bunyi yang sama, oleh karena itu dinamakan nada enharmonik.
Semoga bermanfaat, terima kasih.